Informasi ini berawal dari fanbase di twitter yaitu JKT48 OSHI!, dan akhirnya menyebar sampai ke official fanpage. Admin sendiri mendapatkan info ini dari grup Facebook JKT48 Fans. Informasi yang tersebar adalah surat pengunduran diri dari Fahira dan orang tua Fahira.
Berikut adalah surat pengunduran diri Fahira tersebut (klik gambar untuk memperbesar)
Ada dua surat, pertama surat pengunduran diri, kedua surat penegasan pengunduran diri. Berarti kemungkinan sempat ada penolakan dari manajemen JKT48 tentang hal ini.
Dari dua surat di atas, kita bisa menyimpulkan sebab dari pengunduran diri Fahira. Ada 3 hal :
- Kesehatan Fahira tidak mendukung untuk beraktifitas di JKT48. Terlampir di surat keterangan dokter dari Rumah Sakit Medika Permata Hijau (admin tidak dapat scan surat keterangan dokternya, jadi sampai sekarang penyakit yang diderita Fahira masih belum diketahui).
- Ada kesalahpahaman dalam kontrak Fahira di JKT48. Kontrak Fahira belum ditandatangani oleh manajemen JKT48 karena alasan yang belum diketahui.
- Manajemen JKT48 mengubah secara sepihak isi kontrak mengenai Pasal Kompensasi (mungkin kompensasi yang dimaksud adalah untuk kesehatan Fahira) tanpa sepengetahuan pihak Fahira.
Mundurnya Fahira dari JKT48 tentu sangat disayangkan, terlebih lagi setelah kita tahu penyebabnya. Manajemen JKT48 kembali tidak menunjukkan profesionalitasnya, dan ini untuk ketiga kalinya, setelah kasus Melody dan mundurnya Intan & Gayatri. Semuanya mempunyai skenario sama : terkesan ditutup-tutupi, lalu manajemen melakukan "klarifikasi menggantung", dan akhirnya fans tahu duluan apa masalahnya, baru manajemen melakukan klarifikasi. Sama sekali tak ada transparansi dari manajemen!
Kita para fans JKT48 tentu sangat berharap pertanggungjawaban dari manajemen JKT48 tentang hal ini. Kita berhak menuntut profesionalitas dari manajemen. Bagaimana JKT48 bisa sukses jika manajemennya amburadul? Jika manajemen JKT48 terus seperti ini, bisa saja nasib JKT48 sama seperti timnas sepak bola Indonesia, yang manajemennya (yaitu PSSI) tidak becus, hanya mementingkan uang dan kekuasaan.
Well, apapun masalahnya, minumnya teh botol Sosro (looohh..), maksudnya kita harus tetap mendukung JKT48. Anggaplah masalah ini sebagai cambuk untuk menapak masa depan yang lebih cerah. Tentu, jika manajemen JKT48 bisa berubah.
Ganbatte JKT48!