Teater JKT48 merupakan daya tarik tersendiri dalam industri musik Indonesia. Baru JKT48, musisi Indonesia yang mengenalkan konsep "konser musik mini" yang dipentaskan hampir setiap hari di teater milik sendiri. Sehingga tak heran jika banyak awak media ingin meliput, seperti Cek & Ricek yang menayangkan liputannya tanggal 17 Oktober ini
Dalam liputan selama hampir 7 menit ini, Cek & Ricek meliput konsep teater JKT48 dan bagaimana kesan para member JKT48 terhadap teaternya. Berikut liputannya yang direkam dan diunggah oleh Kanal Youtube Septa Elka
Liputan ini mengabarkan pertemuan generasi pertama dan calon generasi kedua di JKT48 Theater, kesan dan pesan tentang teater oleh Cindy, Melody dan Shania, dan penjelasan konsep teater JKT48
Manajer member JKT48, Angga Agustian atau akrab disapa Angga Balenk memaparkan dalam liputan ini, bahwa konsep teater JKT48 tidak seperti teater umumnya di Indonesia yang bersifat drama. Teater JKT48 adalah tempat pertunjukan bagi JKT48 untuk membawakan 16 lagu secara berturut-turut setiap shownya, dimana setiap lagu yang tergabung dalam repertoar (setlist) Pajama Drive ini punya arti yang saling berkesinambungan antara satu lagu dengan lagu lainnya.
Ada anggapan lain dari Renny Djayusman, artis senior yang juga binaan teater (dalam hal ini teater drama). Menurutnya teater JKT48 bukanlah teater murni, melainkan teater hanya berdasarkan order (pesanan dari fans atau hanya bagian dari kegiatan hiburan JKT48 saja), bukan teater profesional yang profesional dan disiplin. Ia menyebut teater Timun Mas sebagai contoh teater rutin yang disiplin dan profesional.
Hmm, sepertinya masih banyak orang awam yang menganggap teater JKT48 adalah teater drama. Karena paradigma orang Indonesia memang begitu, ketika mendengar kata "teater", pasti langsung berpikir drama yang dipentaskan di sebuah gedung kesenian. Padahal teater memiliki arti luas, yaitu tempat untuk mempertontonkan suatu pertunjukan, biasanya seni. Bioskop pun juga bisa disebut teater (karena itu kita sering melihat kalimat "only on theatres" di setiap iklan film) karena yang dipertontonkan - yaitu film - adalah karya seni. Begitu juga teater JKT48, yang menampilkan para member JKT48 menggelar "konser mini" berisikan 16 lagu di setiap shownya yang rutin hampir setiap hari. Dan tentu saja, lagu adalah karya seni.
Bisa dibilang, konsep teater drama musikal yang umum di Indonesia adalah kebalikan dari teater JKT48 (dan pada umumya teater 48 family). Jika drama musikal adalah drama yang disisipi dengan musik, maka teater JKT48 adalah musik yang disisipi oleh drama, atau admin lebih suka menyebutnya "musik dramatikal"
Dimana unsur drama di teater JKT48? Contohnya di lagu Gokigen Naname na Mermaid (Putri Duyung yang Sedang Sedih), ada properti yang digunakan yaitu balon pelampung renang dan kamera. Sambil menyanyi dan menari, member JKT48 menggunakan properti-properti tersebut untuk berakting, seolah-olah menggambarkan suasana pantai seperti isi lagu tersebut. Contoh lain ada di lagu Futari Nori no Jitensha, di bagian lirik, "ah, yang selalu bercanda", para member yang tampil saling bersenggolan punggung sambil tertawa, untuk menggambarkan suasana penuh canda.
Jadi, "drama" yang dijelaskan di atas hanyalah untuk memperkuat makna dan isi lagu yang dibawakan. Konten utamanya tetap lagu tersebut. Inilah yang disebut musik dramatikal, kebalikan dari teater drama musikal dimana drama adalah konten utamanya, dan lagu-lagu yang dibawakan oleh pemainnya hanyalah untuk memperkuat isi cerita. Contohnya teater Timun Mas yang disebutkan ibu Renny Djayusman tadi.
Semoga penjelasan di atas bisa sedikit mencerahkan teman-teman yang masih awam tentang teater JKT48 :)
Keep cheering for our idols!
Bergabunglah di grup ★JKT48 no Fansu!★ untuk saling berbagi informasi, keceriaan dan pengalaman tentang JKT48 antar sesama fans JKT48!
Home » teater sementara JKT48 » Liputan Teater JKT48 Oleh Cek & Ricek, 17 Oktober 2012
Liputan Teater JKT48 Oleh Cek & Ricek, 17 Oktober 2012
Diposting oleh Anonim on Rabu, 17 Oktober 2012